Thursday, September 17, 2015

Berbagi Pengalaman Tentang Masa-Masa Sekolah Ku


Check it out....
Mungkin saya bisa memulai dari identitas diri saya. Saya terlahir disebuah Desa di Provinsi Jambi dan saya adalah anak ke-3(tiga). Saya SD ( sekolah dasar) sampai SMP (sekolah menengah pertama) di sebuah Desa di Jambi yang menjadi tempat kelahiran saya. Saat SD saya masih ingat melakuakan pekerjaan dengan menjual kecambah pohon minces untuk mendapat uang. Kecambah tersebut kami dapatkan di belakang rumah saya dan teman-teman saya, karena dulunya bisa dibilang daerah saya masih hutan. Namun hal itu hanya berlangsung kuang lebih 1 Tahun saat kelas satu SD.
Pengalaman saya yang paling membuat saya kagum saat ini adalah pada masa SMP. Bisa dibilang masa SMP saya tidak terlalu sibuk, sehingga bisa banyak mengerjakan hal lain, dan yang paling sering adalah bermain. Pada masa SMP saya sangat sering bermain. Dari bermain tersebut saya bertemu seorang bapak penjual ikan Cupang dan ikan Capi-capi di desa saya. Saya pun membeli ikan tersebut dan memeliharanya di rumah. Saat bermain pasti saya dan teman-teman saya selalu bermain atau mengunjungi ke tempat bapak penjual ikan Cupang tersebut. Semakin sering saya bermain, banyak sekali pelajaran yang saya dapat dari penjelasan bapak tersebut mengenai ikan Cupang. Dan kebetulan bapaknya baik dan kenal sama kami, karena bapak tersebut satu desa dengan kami. Saya dan teman-teman sayapun mengetahui banyak hal, mulai

Tuesday, August 18, 2015

Komunikasi Yang Efektif Di Dalam Usaha Pertanian


Setiap orang yang berkecimpung dalam dunia bisnis, baik itu kecil, menengah, maupun besar, tidak akan pernah bisa terlepas dari kegiatan komunikasi. Oleh karena itu (bagi mereka para pelaku bisnis), komunikasi merupakan faktor yang sangat penting demi mencapai suatu tujuan.  Seorang komunikator seharusnya memahami dengan baik berbagai persoalan tentang penyusunan kata-kata yang mampu membentuk suatu arti dan makna, tentang metode dalam memanipulasi situasi agar menjadi lebih menarik dan menyenangkan, tentang menyelipkan sedikit humor (lelucon) yang mampu menghidupkan suasana, serta tentang pemilihan media komunikasi secara tepat. Disamping itu mereka juga dapat menggunakan gerakan-gerakan isyarat maupun bahasa tubuh untuk memperkuat penyampaian pesan-pesan bisnis.
Bovee dan Thill (1997) juga menyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk berkomunikasi secara efektif dapat menambah produktivitasnya, baik sebagai individu maupun organisasi. Dengan komunikasi yang efektif kesan dapat dibentuk, baik kepada rekanan, karyawan, supervisor, investor, dan pelanggan. Sehingga kebutuhan semua pihak yang berkepentingan dapat dipenuhi dengan baik. Purwanto (2006) mengemukakan lebih lanjut mengenai komunikasi verbal dan non verbal, komunikasi verbal dinilai sebagai bentuk komunikasi yang mudah, praktis, dan cepat dalam penyampaian, sayangnya orang dalam dunia bisnis memiliki kemampuan mendengarkan yang lemah, sebagai contoh yang sederhana, ketika seseorang mengikuti sebuah seminar ataupun penyuluhan, informasi yang dapat diserap dalam benak pikiran peserta mungkin hanya setengah dari apa yang diucapkan oleh pembicara, selain itu dalam hal ketrampilan membaca, seseoarang sering mengalami kesulitan dalam mengambil pesan-pesan penting dari suatu bacaan, seperti membaca indikasi obat, iklan-iklan di surat kabar dan majalah.