Monday, July 3, 2017

Secuil Kisah ku di Iusmollo, NTT (1)

Iusmollo, Kenanganmu akan selalu ku ingat
(by: Abdi Leonardo Saragih)

Tepatnya tanggal 19 Juli 2016, kami tim KKN UNS 2016  berangkat menuju Desa Iusmollo, Timor Tengah Selatan, NTT. Perjalanan menuju desa ini kami tempuh sekitar 4-5 jam itupun masih sampai di kecamatannya. Sensasi perjalanan sesungguhnya baru dimulai ketika kami berangkat dari kecamatan menuju desa dengan waktu kurang lebih 1 jam. Apa sensasinya??? Jalan menuju desa luar biasa hijaunya, luar biasa berlubang, luar biasa batu-batunya, luar biasa jurangnya, luar biasa tanjakannya, luar biasa licinnya, dan luar biasanya lagi kita menggunakan truk dimalam hari. Karena licinya jalan dan tanjakannya yang luar biasa kami pun melakukan lomba tarik tambang dengan truk. Tahu karena apa? Karena truknya tidak sanggup membawa kami melewati tanjakan itu. Singkat cerita, Puji Tuhan akhirnya kami tiba di desa pada malam hari dan tadaaa Tanpa LISTRIK. Kehidupan kami pun dimulai dari tanggal 19 Juli s.d 30 Agustus di Desa Iusmollo. Desa Iusmollo adalah desa yang berada di bawah kaki Gunung mutis sehingga desa ini sangat dingin sekali. Namun keindahan desa ini juga tidak kalah mulai dari pemandangan perbukitannya dan pepohonan yan
g hijau membentang. Masyarakat Desa Iusmollo juga sangat ramah kepada kami, selalu memberi sapaan setiap bertemu. Desa ini terbagi menjadi 2 dusun, yaitu dusun 1 (Kolonteke) dan dusun 2 (Nefotneu). Basecamp kami berada di dusun 2. Beberapa hari kemudian kami dimintai untuk mengikuti acara pelantikan Kepala Desa dan diminta untuk 2 mahasiswa menggunakan pakaian adat untuk memberikan kain tenun kepada Bapak Camat. Suatu kebahagiaan tersendiri saya terpilih untuk memakai pakaian adat disana dan sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga di Iusmollo. Saya juga mengikuti sistem adat disana walaupun tidak mengerti bahasa dan budaya di sana secara detail tapi itu merupakan pengalaman yang sungguh luar biasa.


Kami ber 26 orang berada di Iusmollo bukan hanya sekedar berkunjung namun kami sudah mempersiapkan program-program yang akan kami terapkan di desa tersebut. Program tersebut meliputi Pendidikan, Pertanian, Sanitasi, Kesehatan, Pariwisata, dan Ekonomi. Kami melakukan rapat program untuk menyepakatinya dengan  warga setempat. Kamipun berangkat  ke kantor desa yang berada di dusun 1. Pada saat berangkat kami berjalan di jalan setapak (dan mereka bilang itu merupakan jalan potong/pintas) dan kamipun melewati bukit, lembah, hutan pinus, semak-semak, padang rumput, serta menyeberangi sungai dan itu lumayan SANGAT-SANGAT melelahkan. Setibanya kami disana kami pun beristirahat dan memulai rapat tersebut. Siangnya sekitar jam 14.00 kami pun berangkat pulang ke basecamp, pada saat itu kami agak sedih karena harus pulang dan melewati jalan yang tadi lagi dan pada akhirnya kami ditawari untuk melewati jalan yang kata warga disana lebih mudah treknya. Katanya bapaknya “Lewat sini sa lebih datar kaka, tidak seperti tadi... ini nanti tinggal naik, datar naik lagi trus datar sampai kedusun 1”. Wahh siapa yang tidak tergiur dengan jalan begitu kalo lebih mudah kan?? Oke jalannnnnn!!!. Tadaaaaaa singkat cerita kami malahan semakin kesal bro haha... iya sih agak bagusan jalannya TAPI nggak 2.30 jam juga nyampeknyaaa.. Ahh sudahlah. Lanjuttt, karena saya jurusan Ilmu Tanah (Pertanian) saya punya cerita pengalaman ketika memulai program. Ada suatu ketika kami  akan melakukan melakukan sosialisasi pertanian mengenai pembuatan pupuk kompos, pembuatan pestisida nabati dll dan serta praktik pembuatannya, acara akan kami mulai pada pukul 9.00 WITA padahal sudah di sepakati namun sampai jam 3 sore belum ada yang datang dan akhirnya kami membatalkannya pada hari itu dan mengganti pada hari lain. Esok harinya barulah dimulai walau pun ngaretnya ya sekitar 3 jam lah. Ada yang unik dari warga disana jika akan mengadakan rapat atau kumpul-kumpul, selain membunyikan lonceng mereka akan berteriak sampai menggaung dengan suara AUMMM! Yang artinya mari. Namun kami menyadari mengapa mereka sering ngaret dan telat itu karena kesibukan mereka jika pagi kekebun dan mengurus sapinya. 

No comments:

Post a Comment